Masukkan teks untuk pencarian :
Bagikan halaman ini melalui :
Rencana BUMN farmasi, PT Kimia Farma Tbk. (KAEF), untuk melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue dinilai menjadi langkah strategis yang menguntungkan perusahaan dan investor. Aksi tersebut menjadi bagian dari penawaran obligasi wajib konversi (OWK).
Perusahaan BUMN farmasi PT Kimia Farma Tbk. berencana menambah modal melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau disebut juga rights issue.
Perusahaan afiliasi PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) yakni PT Oneject Indonesia (Oneject) mempercepat penyelesaian pembangunan pabrik jarum suntik sekali pakai dan Safety needle yang baru di Cikarang pada kuartal III-2021. Pabrik itu akan menambah kapasitas produksi sebanyak 900 juta menjadi 1,2 miliar alat suntik per tahun.
Update IHSG 28 Juni 2021 turun sebanyak 1,38% ditutup pada level 5939. Asing melakukan aksi jual sebanyak 221M di pasar regular. Semua sektor kompak melemah kecuali sektor farmasi yang berhasil mencatatkan penguatan untuk saham KLBF , KAEF dan INAF.
Dalam beberapa hari belakangan ini, terjadi lonjakan kasus baru Covid-19 di Indonesia. Untuk mengantisipasi masalah ini, Kementerian Badan Usaha Milik Negara menggeber produksi obat Ivermectin, yang dipercaya bisa menekan penyebaran kasus Covid-19.
Senin (24/5/2021), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan Indonesia Investment Authority menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding untuk kerja sama kegiatan investasi, khususnya investasi langsung hari ini.