Masukkan teks untuk pencarian :
Bagikan halaman ini melalui :
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mengungkapkan bahwa telah mengalokasikan dana sebesar RP 1,7 T untuk buyback saham yang akan dimulai hari ini (22/07/2021). Keputusan ini dilakukan untuk menyelamatkan harga saham BBNI yang undervalued karena dampak pandemi covid-19.
Setelah pemerintah mengumumkan akan menambah modal perseroan sebesar Rp 2 T melalui penyertaan modal negara (PMN), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) siap menggelar rights issue.
Per 31 Maret 2021, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menyalurkan dana subsidi bunga Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) senilai Rp 2.49 T kepada 1.15 juta debitur. Penyaluran dana tersebut merupakan bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang di inisiasi Presiden Joko Widodo.
BP Tapera akan segera memulai program kerja sama dengan PT Bank Tabungan Negara Tbk untuk menyediakan rumah bagi PNS dengan jumlah mencapai sebesar 11 ribu unit. Pada Juli 2021 nanti, program ini akan diluncurkan dengan percontohan dua bulan sebelumnya.
Update IHSG pada tanggal 22 April 2021 bergerak sideways dan ditutup menguat 0,02% di level 5994.Asing tercatat melakukan aksi jual sebanyak kurang lebih 190M
IHSG pada tanggal 19 April 2021 hari ini ditutup mengecewakan di level 6052, melemah sebanyak -0,554%.
Berdasarkan keterbukaan informasi BEI pada Senin (12/4/2021) Wadirut PT BTN, Nixon L.P Napitupulu telah membeli 120.000 saham di harga Rp1.695 pada 7 April 2021. Dalam surat pemberitahuan kepada otoritas bursa, Nixon mengatakan bahwa tujuan pembelian saham tersebut sebagai transaksi tabungan jangka panjang.