Harga Batu Bara Melambung Akibat Supply China Menipis

Harga Batu Bara Melambung Akibat Supply China Menipis

Senin, 03 Mei 2021
Harga batu bara kembali melambung pada pekan ini setelah pasokannya di China menipis. Namun demikian harganya masih tertahan di kisaran US$ 90/ton dan cenderung berkutat hingga level US$ 85/ton.

Berdasarkan data Refinitiv, harga batu bara ICE Newcastle naik hingga 6.14% ke US$ 90.75/ton untuk kontrak Juli sepanjang pekan ini. Walaupun pekan lalu sempat merosot 5.9%.

Argus Media melaporkan bahwa Provinsi Shanxi, tempat penghasil batu bara terbesar kedua di China, telah menghentikan operasi di empat tambang karena melanggar aturan keselamatan. Hal tersebut dipastikan akan mengurangi pasokan batu bara dalam negeri China.

Operasi penambangan dihentikan setelah administrasi darurat Shanxi melakukan pemeriksaan keamanan di 24 tambang lokal selama 11-21 April lalu. Pihak administrasi mengidentifikasi terdapat setidaknya 384 pelanggaran peraturan keselamatan dan mengenakan sanki berupa denda sebesar US$608000.

Berkurangnya pasokan batu bara di China tersebut berakibat pada meroketnya harga pasaran batu bara, terlebih permintaan ke depan diperkirakan akan tinggi. Sebab, perekonomian China diprediksikan akan bertumbuh hingga 8.4 persen di tahun 2021 ini.

Prediksi pertumbuhan ekonomi tersebut disampaikan oleh Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) pada World Economic Outlook edisi April. Proyeksi tersebut lebih tinggi daripada bulan Januari, sebesar 8.1 persen. Dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi tersebut, permintaan batu bara juga ikut meningkat.

Selain itu, di China untuk konsumsi listrik diperkirakan juga meningkat. China Electricity Council (CEC) memperkirakan konsumsi listrik tahun 2021 akan naik 7-8 persen dibandingkan tahun lalu. Pada Februari lalu, CEC memprediksikan kenaikan 6-7 persen.

CEC juga menyatakan pertumbuhan konsumsi listrik dapat melebihi 8% di tahun ini, dengan catatan bahwa suhu musim panas tinggi dalam waktu lama, sehingga meningkatkan permintaan pendingin udara.

Kenaikan konsumsi listrik China akan meningkatkan permintaan batu bara, terutama jenis termal yang banyak disuplai oleh Indonesia.



Sumber: www.cnbcindonesia.com

Harga batu bara acuan (HBA) mengalami kenaikan sebesar USD89...

Perusahaan pertambangan PT Adaro Energy Tbk. tetap mempertah...

Seiring dengan meningkatnya permintaan dari China, perusahaa...

Update IHSG 22 Juli 2021 naik sebanyak 1,78% dan ditutup pad...

Akibat kenaikan harga bahan baku bubur kayu (pulp), di AS ha...

Send Message