Perpanjang MoU Merger, Tidak Ada Dampak bagi Indosat

Perpanjang MoU Merger, Tidak Ada Dampak bagi Indosat

Jumat, 07 Mei 2021

PT Indosat Tbk menegaskan bahwa belum ada dampak yang signifikan terkait rencana merger usaha dengan PT Hutchison 3 Indonesia. Karena nota kesepahaman (MoU) yang berakhir pada 30 April 2021 lalu sudah diperpanjang hingga 30 Juni 2021 nanti.

Kamis (6/5/2021) lalu, Ahmad Al Neama selaku Presiden Direktur dan CEO Indosat mengatakan kepada paparan publik bahwa belum ada keputusan terkait MoU tersebut dan tidak ada dampak yang signifikan untuk perusahaan hingga saat ini.

Sebelumnya, Ooredo melalui Ooredo Asia Pte Ltd mengendalikan sebesar 65% saham PT Indosat. Sedangkan, PT Hutchison 3 dikuasai Hutchison Asia Telecommunication yang mengoperasikan CK Hutchison di Vietnam, Srilangka, dan Indonesia.

Sementara itu, PT Indosat baru saja menyelesaikan penjualan sebanyak 4.247 menara telekomunikasi kepada PT EPID Menara Assetco. Nilai transaksi mencapai sebesar Rp 10,47 triliun.

Billy Nikolas Simanjuntak selaku Sekretaris Perusahaan PT Indosat mengatakan bahwa perseroan memiliki rencana investasi dari tahun 2018 lalu hingga beberapa tahun ke depan dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Ia juga menjelaskan bahwa untuk mempercepat rencana tersebut, perseroan akan mempertimbangkan inisiatif anorganik untuk menjual menara.

Oleh karena itu, perseroan menyetujui untuk menjual dan menyewa kembali sebanyak 4.247 menara telekomunikasi tersebut. Proses transaksi yang terbagi menjadi 5 paket ini, diharapkan selesai sebelum 30 Juni 2021 mendatang.

Dengan adanya penjualan menara ini, diharapkan perseroan dapat meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Perseroan juga dapat mengoptimasi struktur permodalan melalui percepatan pembayaran sejumlah pinjaman.

Vikram Sinha selaku Direktur Indosat menjelaskan bahwa penjualan menara kali ini menjadi penjualan terbesar di Asia. Melalui strategi ini, diharapkan Indosat dapat fokus pada bisnis digital, sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Ia juga menuturkan bahwa penjualan menara ini berjalan sangat baik, ia akan merasakan dampaknya kemudian.

Sepanjang 2020 lalu, PT Indosat membukukan kenaikan pendapatan sebesar 6,9% menjadi sebesar Rp 27,9 triliun dan pendapatan seluler tumbuh sebesar 11,6% menjadi sebesar Rp 23,1 triliun jika dibandingkan pada tahun 2019.

Sepanjang 2020, EBITDA tumbuh sebesar 16% hingga mencapai sebesar Rp 11,4 triliun. Hal ini karena berkat fokus perusahaan terhadap efisiensi operasional serta pertumbuhan pendapatan yang baik. Dibandingkan tahun sebelumnya, marjin EBITDA tercatat sebesar 40,9%, tumbuh hingga 3,2 basis poin.


Sumber: investor.id

Setelah absen membagikan dividen pada tahun sebelumnya, pada...

Dari laba bersih tahun 2020, PT Adaro Energy (ADRO) akan mem...

Pembagian dividen tunai PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan ...

Reksadana dapat menjadi salah satu alternatif produk investa...

PT Astra Agro Lestari Tbk., Perusahaan perkebunan grup Astra...

Send Message