Bank Banten menyatakan ke depannya telah siap melakukan akselerasi perbaikan kinerja dan transformasi digital. Hal ini dikemukakan dalam acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSTLB) pada Kamis (20/5).
PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) hadir dalam RUPSTLB dan para pemegang saham mewakili 78,278% atau sebanyak 34.318.742.906 lembar saham dari seluruh jumlah saham yaitu 43.842.343.952 lembar saham yang dikeluarkan emiten.
Rapat ini juga dihadiri oleh Gubernur Banten Wahidin Halim, Ketua DPRD Provinsi Banten Andra Soni, Sekretaris Daerah Provinsi Banten Al Muktabar beserta jajaran Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban, serta perwakilan kepala daerah se-Provinsi Banten, Pemegang Saham Pengendali PT Banten Global Development (BGD) dan pemegang saham lainnya.
Dalam rapat ini, Bank Banten mengesahkan dan menyetujui Laporan Tahunan Tahun Buku 2020. Laporan Tahunan menunjukkan kinerja keuangan Bank Banten tahun 2020 serta langkah strategis guna meningkatkan ketahanan sebagai Bank Pembangunan Daerah, pengembangan SDM yang profesional, penyelarasan proses bisnis dan layanan, serta penyempurnaan tata kelola perusahaan.
Emiten berkode BEKS ini melanjutkan transformasi untuk pertumbuhan usaha yang berkelanjutan serta dukungan dari Pemegang Saham Pengendali Terakhir. Perusahaan telah melakukan langkah strategis dalam perbaikan struktur keuangan. Bank Banten berhasil mencatat pencapaian penting dengan memperoleh penguatan permodalan oleh Pemerintah Provinsi Banten melalui PT Banten Global Development dalam Aksi Korporasi Penawaran Umum Terbatas (PUT) sebanyak Rp 1,55 T.
Hal ini memiliki dampak pada peningkatan yang signifikan dengan ekuitas sebesar Rp1,36 T, naik 147,77% dari tahun 2019 sebesar Rp549,53 M. Itu artinya, Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) emiten naik menjadi 34,75% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 9,01%.
Adapun untuk perbaikan kinerja ke depan, emiten melanjutkan upaya peningkatan efisiensi terhadap pos-pos biaya. Perseroan juga akan memperbaiki kualitas aktiva produktif melalui penjualan Aset yang Diambil Alih (AYDA) dan pengelolaan penyelesaian kredit bermasalah melalui restrukturisasi, penjualan agunan, dan penagihan.
Direktur utama Bank Banten, Agus Syabarrudin menyatakan bahwa adanya dukungan permodalan yang semakin besar menjadi salah satu faktor pencapaian kinerja akan lebih baik dari tahun sebelumnya. Bank Banten berkomitmen untuk mempercepat transformasi digital dalam upaya membangun keunggulan kompetitif berkelanjutan, khususnya di tengah pandemi.
Oleh karena itu, emiten akan mengembangkan analisis big data dan Business Intelligence sehingga dapat diselaraskan dengan kebutuhan perkembangan teknologi di masa depan.
Agus juga menambahkan bahwa Bank Banten akan memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan perusahaan Fintech guna mengembangkan potensi bisnis usaha UMKM untuk pertumbuhan perekonomian daerah Banten.
Menurut data RTI pada 20 Mei 2021, saham BEKS menyentuh harga Rp86/saham atau meningkat sebesar 7,50% pada perdagangan Bursa.
Sumber: investor.id