INA Membentuk Konsorsium Bersama Abu Dhabi-APG-CDPQ

INA Membentuk Konsorsium Bersama Abu Dhabi-APG-CDPQ

Sabtu, 22 Mei 2021

Indonesia Investment Authority (INA) membuat konsorsium bersama Caisse de dépôt et placement du Québec (CDPQ), APG Asset Management (APG) dan anak usaha Abu Dhabi Investment Authority (ADIA).

CDPQ merupakan investor institusional yang mengelola beberapa program asuransi publik dan program pensiun yang berbasis di Kanada. Sementara APG adalah penyedia dana pensiun terbesar di Belanda, dan ADIA merupakan pengelola dana abadi dari Abu Dhabi, UEA.

Empat perusahaan tersebut rencananya akan mendirikan platform investasi yang fokus pada pembangunan di Indonesia. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) menandakan selama 6 bulan ke depan akan dilakukan evaluasi untuk melihat peluang investasi jalan tol awal yang akan menjadi tempat pengoperasian platform investasi. Keempat entitas tersebut ditargetkan akan mengelola dana investasi sebesar 3,7 M USD atau setara dengan Rp 54 T (kurs Rp 14.300/USD).

Fokus investasinya pada infrastruktur jalan tol di Indonesia. Ridha D. M. Wirakusumah, CEO INA menyatakan bahwa hal ini merupakan bentuk rasa percaya investor kepada INA meskipun dalam situasi ekonomi yang tengah menantang seperti saat ini.

Emmanuel Jaclot, wakil presiden eksekutif dan kepala infrastruktur di CDPQ mengemukakan bahwa Indonesia menjadi lokasi yang menarik untuk berinvestasi, terutama di sektor pembangunan.

"MOU ini merupakan kesempatan untuk bersama-sama membangun portofolio aset jalan penting di salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di dunia, dan akan memungkinkan kami untuk menggabungkan pengetahuan mendalam INA tentang pasar dan jaringan lokal dengan ahli infrastruktur internasional dari CDPQ, APG dan ADIA," kata Emmanuel.

Sementara kepala infrastruktur di APG Asset Management Asia mengungkapkan bahwa platform investasi ini akan mendukung investasi infrastruktur lebih lanjut di Indonesia.

Khadem Alremeith, Direktur Eksekutif Departemen Real Estate & Infrastruktur ADIA juga menyatakan bahwa Indonesia adalah pasar yang semakin menarik bagi investor internasional. Karena, pertumbuhan ekonomi yang dinamis dan tren demografis yang positif.

Khadem menambahkan bahwa selama beberapa bulan, mereka telah bekerja sama dengan INA guna mengembangkan pemahaman yang lebih baik mengenai tujuan masing-masing dari empat perusahaan tersebut, dan pihaknya senang bahwa diskusi tersebut telah melibatkan ADIA dalam platform investasi pertama INA bersama dengan investor jangka panjang terkenal lainnya.


Sumber: cnbcindonesia.com

PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) melalui anak perusahaannya PT A...

Winarto Kartono selaku Pendiri Provident Capital Indonesia s...

Senin (24/5/2021), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketena...

Perusahaan Grup Sinar Mas pada bidang telekomunikasi, PT Sma...

Pada 24 Juni 2021 Indomobil Multi Jasa melakukan pengalihan ...

Send Message