Proyek Emas PT Bumi Minerals (BRMS) Incar Dana US$ 110 Juta dari Waran

Proyek Emas PT Bumi Minerals (BRMS) Incar Dana US$ 110 Juta dari Waran

Kamis, 27 Mei 2021
Pada bulan Oktober mendatang, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mengharapkan dana sebesar US$ 100 - 110 juta dari penerbitan waran. Dana tersebut dialokasikan untuk membiayai eksplorasi tambang emas dan tembaga di Gorontalo.

Direktur dan Investor Relations Bumi Resources Minerals, Herwin Hidayat, menyatakan bahwa pada pelaksanaan right issue bulan April lalu perseroan berhasil meraup dana sebesar Rp 1.6 T. Dana tersebut dialokasikan untuk pabrik emas di Palu sebesar 90% dan 10%-nya untuk pengembangan tambang tembaga dan emas di Gorontalo.

BRMS masih memiliki waran yang menjadi bagian dari right issue, sebanyak 24.45 M waran. Sekitar 85% digunakan untuk pengembangan proyek di Gorontalo. Saat ini, tambang Gorontalo memiliki sumber daya tembaga dan emas sebanyak 400 juta ton dan cadangan sebesar 105 juta ton. Upaya pengeboran lebih lanjut akan dilakukan untuk menambah cadangan yang ada, sehingga bisa menambah umur tambang di atas 10 tahun.

Saat ini, proyek Bumi Minerals di Gorontalo berasal dari proyek Sungai Mak, Motomboto Timur, Motomboto Utara, Cabang Kiri, dan Kayu Bulan. Pada kuartal kedua 2021, perseroan berencana untuk melakukan pengeboran prospek emas di kawasan Motomboto.

Bumi Minerals juga berencana membangun fasilitas pengolahan seng dan timah hitam di Dairi, Sumatera Utara. Untuk menggarap proyek tersebut, BRMS telah menggaet China Nonferrous Metal Industry’s Foreign Engineering and Construction (NFC) dan membentuk aliansi bisnis, bernama PT Dairi Prima Mineral. Feasibility study dari proyek tersebut telah disetujui pada tahun 2015 silam.

Tahun ini, BRMS akan membangun infrastruktur dan mengamankan pendanaan untuk proyek yang berlokasi di dekat kawasan tambang Anjing Hitam tersebut.

Total belanja modal untuk proyek Anjing Hitam mencapai US$ 350 juta, yaitu 80% atau sekitar US$ 280 juta dibiayai oleh kreditur dan sisanya sekitar 20% akan dibiayai oleh NFC dan Bumi Minerals. Bumi Minerals akan memperoleh bagian 49% dari pendanaan 20% atau sekitar US$ 32-33 juta, yang dialokasikan dalam restricted deposit.

Pada proyek terakhir yang digarap Bumi Minerals untuk membangun pabrik pengolahan bijih emas di Poboya, Palu, perseroan menggunakan dana dari hasil right issue mencapai Rp 1.6 T.

Dari dana tersebut, BMRS menggunakannya untuk pembangunan pabrik pengolahan bijih emas ketiga dengan kapasitas 4000 ton per hari, senilai US$ 48 juta. Sebanyak US$ 23 juta untuk pekerjaan pengeboran di 1 prospek emas dengan estimasi tambahan cadangan bijih emas 5 juta ton pada November 2021 mendatang. Dana US$ 23 juta untuk mengebor empat prospek emas untuk menambah 15 juta ton cadangan dan sumber daya bijih pada Mei 2022.

Sebelumnya, perseroan sempat mendapat kredit investasi berupa standby letter of credit (SBLC) dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) untuk ekspansi pabrik emas kedua, senilai US$ 65-70 juta. Beroperasinya ketiga pabrik pengolahan bijih emas tersebut pada kuartal kedua 2024 diharapkan mampu memproduksi 8500 ton bijih emas per hari atau sekitar 220 ribu ounces per tahun.

Sementara itu, hingga kuartal pertama 2021 ini Bumi Minerals mampu membukukan laba bersih sebesar US$ 1.67 juta atau meningkat hingga 938% dibandingkan periode sama di 2020 yang mencapai US$ 161.26 ribu. Capaian laba bersih tersebut ditopang oleh peningkatan pendapatan sebesar 37.09% menjadi US$ 1.36 juta pada kuartal pertama 2021 dari US$ 991.86 ribu kuartal pertama 2020.

Sepanjang kuartal pertama 2021 ini, Bumi Minerals memperoleh 50 kg bijih emas atau naik lebih dari 284% dibandingkan periode sama di 2020 sebanyak 13 kg. Dari bijih emas tersebut, perseroan mampu menghasilkan emas hingga 24 kg atau meningkat 500% dari kuartal pertama tahun lalu sebesar 4 kg.



Sumber: investor.id

Perusahaan plat merah, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) sedang me...

PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) mendapatkan kredit pi...

PT Ladangbaja Murni sedang melakukan penawaran umum saham pe...

Setelah absen membagikan dividen pada tahun sebelumnya, pada...

Pada perdagangan Jumat, waktu AS, harga emas kembali menguat...

Send Message