Pada tahun 2020, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (Jasa Marga) meraih kinerja positif dengan memperoleh laba bersih sebesar Rp 501,05 M.
Corporate Finance Group Head Jasa Marga, Eka Setya Adrianto mengungkapkan bahwa perseroan mampu melakukan efisiensi sehingga EBITDA margin dapat dipertahankan di level 62%. Sehingga perusahaan masih bisa meraih laba bersih Rp 501,05 M di tengah penurunan pendapatan yang signifikan.
Meski demikian, Adri menganggap dari sisi kinerja, Jasa Marga mengalami tekanan terutama dalam hal pendapatan tahun lalu. Perusahaan tertekan akibat kebijakan pemerintah yang menerapkan work from home (WFH) dan school from home (SFH) yang menyebabkan trafik turun sampai 60%.
Tahun lalu, pendapatan tol Jasa Marga sebesar Rp 8,76 T. Sedangkan EBITDA Jasa Marga Tahun 2020 sebesar Rp 5,98 T. Oleh karena itu, di tengah pandemi yang belum berakhir, Jasa Marga akan terus berusaha memastikan perseroan tetap berada di tren yang positif.
Seiring dengan adanya pembangunan beberapa ruas tol baru di tahun ini, total aset Jasa Marga pun mencapai Rp 104,09 T atau naik 4,4% jika dibanding tahun sebelumnya. Menurut hasil Keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2020, seluruh laba bersih atribusi pemilik entitas induk Jasa Marga tahun 2020 sebesar Rp 501,05 M ditetapkan sebagai cadangan dengan pertimbangan bahwa saat ini perseroan perlu memperkuat capital structure di tengah pandemi yag berdampak pada bisnis perusahaan.
Sumber: investor.id