Update IHSG 28 Mei ditutup menguat 0,12% di level 5848. Setelah aksi jual asing akibat rebalancing MSCI kemarin, pada hari ini asing melakukan aksi beli sebanyak 343M di pasar regular dan 1,3T di semua pasar. Yang patut dicermati, penguatan hari ini ada pelemahan momentum di mana pada pagi hari IHSG sempat menyentuh level 5891 namun penutupan terus merosot.
Area support dan resisten IHSG masih belum berubah dengan support di 5735 dengan target resisten terdekat di level 6100.
Berikut adalah saham-saham yang menjadi top gainer dari IHSG hari ini.
- BGTG mengalami kenaikan sebesar 34,40%  
- HERO mengalami kenaikan sebesar 24,91%
- BEBS mengalami kenaikan sebesar 24,75%
Saham-saham yang menjadi pemberat IHSG karena penurunannya adalah sebagai berikut :
- KREN mengalami penurunan sebesar 6,99%
- MLPL mengalami penurunan sebesar 6,93%
- BCAP mengalami penurunan sebesar 6,90%
Saham yang paling banyak dibeli oleh asing hari ini adalah BRPT sebanyak 707M dengan transaksi di pasar nego, disusul oleh saham BBRI dengan akumulasi sebanyak 415M dan ketiga adalah saham TPIA dengan transaksi sebanyak 303M. Sementara itu, saham BRMS tercatat paling banyak dijual oleh asing sebanyak 107M disusul oleh saham MPPA sebanyak 86M.
Highlight Hari ini :
Saham Bank Ganesha dengan kode saham BGTG mengalami Auto Reject Atas ditutup di level 168. Kenaikan ini didorong oleh sekuritas dengan kode MG yang melakukan aksi beli bersih sebanyak 8,4M di harga rata-rata 163. Secara teknikal, BGTG berusaha menembus resisten di angka 191 untuk melanjutkan uptrendnya.
Duo Emiten milik taipan Prajogo Pangestu yaitu BRPT dan TPIA diborong oleh asing. Saham BRPT sendiri mengalami kenaikan sebanyak 4,1% ditutup di level 890 sedangkan saham TPIA melemah 1% ditutup di level 7575. Kendati sama-sama berada di area support, namun secara Book Value 2 perusahaan ini sudah berada di angka yang cukup tinggi yaitu 1,8x untuk BRPT dan 4,7x untuk TPIA. Saham-saham ini cocok untuk fast trading dibandingkan dengan hold jangka panjang.
Saham FREN-W2 kembali menguat hingga menembus level 55 per lembar saham sejak aksi korporasi right issue FREN. Penguatan ini dapat menjadi katalis positif untuk saham induknya FREN yang berpotensi menguat menembus resisten 99. Namun patut diketahui, volatilitas di saham FREN ini cukup tinggi sehingga disiplin money management dan pasang batas cutloss sangat diperlukan untuk trading di saham ini.
Disclaimer On, semua analisa saham yang dibagikan hanya merupakan informasi, semua resiko dan keputusan investasi ada di masing-masing investor.