Unilever Tetapkan Dividen Sebanyak Rp 7,13 T

Unilever Tetapkan Dividen Sebanyak Rp 7,13 T

Senin, 31 Mei 2021

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) telah menetapkan total dividen tahun buku 2020 sebanyak Rp 7,13 T. Dividen itu mencapai hampir 100% dari Perolehan laba bersih pada 2020 yang mencapai Rp 7,16 T. Menurut keterangan tertulis emiten akhir pekan lalu diungkapkan bahwa dividen ini sesuai dengan keputusan rapat umum pemegang saham tahunan perseroan pekan lalu.

Dividen ini terdiri dari dividen interim tahun buku 2020 sebanyak 3,32 T atau setara dengan Rp 87 per saham yang telah dibagikan pada 17 Desember 2020. Sementara sisa dividen final sebesar Rp 3,81 T atau setara dengan Rp 100 per saham. Maka, total dividen yang dibagikan mencapai Rp 187 per saham atau sebanyak Rp 7,13 T. Kemudian, dividen sebesar Rp 7,13 T hampir mencapai 100% dari laba bersih tahun lalu yang sebesar Rp 7,6 T. Pada tahun ini, Natalia Sutanto Analis BRI Danareksa Sekuritas mengungkapkan laba bersih Unilever ini dapat meningkat menjadi Rp 7,58 T dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 7,16 T. Pendapatan emiten juga diharapkan tumbuh dari Rp 42,97 T menjadi Rp 44,86 T.

Adapun hingga Q1 2021, perusahaan telah membukukan penurunan penjualan bersih sebesar 7,8% menjadi Rp 10,28 T dibandingkan periode yang sama tahun 2020 Rp 11,15 T. Penurunan ini menimbulkan pelemahan laba perseroan dari Rp 1,86 T menjadi Rp 1,69 T. Perolehan laba bersih tersebut juga menunjukkan penurunan dibandingkan Q4 2020.

Presdir Unilever Indonesia, Ira Noviarti menjelaskan, merosotnya penjualan ini sejalan dengan rendahnya pertumbuhan pasar industri konsumsi akibat pembatasan aktivitas hingga Q1 2021. Seperti yang diketahui bahwa pemerintah memberlakukan pembatasan sosial pasca terjadi lonjakan kasus Covid-19.

Ira menambahkan, untuk menanggapi penurunan daya beli tersebut, perusahaan akan menempatkan perhatian pada aspek preferensi harga dan ukuran produk yang sesuai dengan kemampuan masyarakat. Salah satunya adalah dengan meluncurkan produk sabun Lifebuoy kemasan seharga Rp 5.000 dan kecap bango kemasan dengan harga Rp 3.000.


Sumber: investor.id

Setelah menembus All Time High (ATH) di nilai 91.500 Rupiah,...

Performa mentereng PT Aneka Tambang Tbk. pada kuartal pertam...

Pada perdagangan Jumat, waktu AS, harga emas kembali menguat...

PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) melalui anak perusahaannya PT A...

PT Krakatau Steel Tbk dan PT Perusahaan Pengelola Aset telah...

Send Message