Pembagian dividen tunai PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) akan dilakukan dalam waktu dekat ini.
Berdasarkan info dari manajemen BCA di laman Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), BCA akan bagiakan dividen tunai sebesar 48% dari Perolehan laba bersih sepanjang tahun 2020 (Rp 13,69 triliun).
Pembagian ini telah disetujui pada rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar pada Kamis pekan lalu (29/3/2021). Hal ini menunjukkan bahwa setiap pemegang saham yang tercantum dalam daftar pemegang saham (DPS) akan menerima dividen senilai Rp 530 per saham. Hal ini sudah termasuk dengan dividen interim senilai Rp 98 per saham yang telah dibagikan pada 22 Desember tahun lalu.
Di pasar reguler dan pasar negosiasi, Cum dividen ditetapkan pada 7 April 2021. Sedangkan ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi ditetapkan pada 8 April 2021. Pada 9 April 2021 akan ditetapkan cum dividen di pasar tunai. Sedangkan ex dividen pasar tunai pada 12 April 2021. Pencatatan akan dilakukan pada tanggal 9 April 2021 dengan pembayaran dividen tunai pada 28 April.
Kemudian, berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RPUST) 2020 BNI, pemegang saham akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 820,10 miliar atau setara Rp 44 per saham.
Corporate Secretary BNI menyampaikan dalam pengumuman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) bahwa tanggal cum dividen di pasar reguler dan negosiasi dijadwalkan pada 7 April 2021. Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi akan dilakukan pada tanggal 8 April 2021.
Sedangkan Cum dividen di pasar tunai dijadwalkan pada 9 April 2021, bersamaan dengan tanggal recording date DPS. Sementara ex dividen di pasar tunai dijadwalkan pada 12 April dan tanggal pembayaran dividen tunai pada 30 April mendatang.
Pada tahun lalu, BNI telah membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 3,28 triliun. Selain pembagian dividen sebesar Rp 820,10 miliar, sebanyak Rp 2,46 triliun ditetapkan sebagai laba ditahan. Itu artinya, sampai dengan 31 Desember 2020, total ekuitas BNI menjadi Rp 112,87 triliun.