Alasan PT BRI Agroniaga Luncurkan Layanan Digital Savings

Alasan PT BRI Agroniaga Luncurkan Layanan Digital Savings

Senin, 07 Jun 2021

PT BRI Agroniaga Tbk siap meluncurkan layanan digital savings untuk meningkat 30-40% pinjaman. Dalam hal ini, perusahaan dengan kode AGRO tersebut akan bertransformasi menggunakan sistem digital.

Minggu (6/6/2021) dalam diskusi virtual, Kasper Situmoran selaku Direktur Utama PT BRI Agroniaga menuliskan bahwa saat ini portofolio lending yang konvensional berada di atas 80%. Hal ini nantinya akan berbalik di tahun 2023 mendatang, yaitu 80% digital lending, sisanya adalah konvensional.

Tidak hanya itu, pekerja di kriteria pekerja lepas saat ini masih banyak yang belum memiliki akses ke layanan keuangan digital. Hal ini membuat perseroan membidik sebanyak 10% untuk masuk ke dalam ekosistemnya.

Kasper mengatakan bahwa ia yakin konsep tersebut bisa menjaring nasabah BRI Agro dan tidak akan tumpang tindih dengan BRI walaupun sama-sama menyasar UMKM maupun masyarakat kecil.

Hal ini tidak terlepas dari keinginan BRI Agro untuk mencari nasabah yang sudah memiliki rekening namun belum mendapatkan akses kredit maupun layanan keuangan lainnya.

Kaspe juga mengatakan bahwa saat ini ia fokus mengenai bagaimana akhir 2025 nanti dapat menyasar 10% gig company. Jadi mereka bisa memiliki rekening BRI Agro dengan cara-cara business to business atau business to costumer melalui para fintech dan melalui grup keuangan ia sendiri di BRI.

Dengan kata lain, BRI Agroniaga saat ini menyasar ke masyarakat unbankable. Untuk bank Tanah Air yang ada saat ini, Kaspert menyebutkan bahwa banyak perusahaan yang masih belum terbiasa dengan proses underwriting, sehingga penilaian kepantasan nasabah pada lingkup gig company untuk mendapatkan kredit perbankan masih memiliki banyak pertimbangan.

Melihat hal ini, BRI Agro akan menciptakan proses underwriting yang relevan untuk menambah nasabah. Kasper juga menjelaskan bahwa untuk sektor informal sebagai contoh ada Youtuber yang memiliki followers sudah 1 juta, ingin membuat konten membutuhkan capital.

Sebelumnya, perubahan nama akan dilakukan PT Bank BRI Agroniaga Tbk dalam waktu dekat. Hal ini diungkapkan oleh Kasper Situmorang selaku Direktur Utama PT BRI Agroniaga secara virtual, Sabtu (5/6/2021) lalu.

Dalam webinar channel Indonesia Investment Education, Kasper mengatakan bahwa ia akan mengubah nama karena persepsinya seperti bank sawit digital. Ia sudah memiliki beberapa opsi nama.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham, Kasper juga mengatakan bahwa perusaah siap menjadi bank digital bagi Bank Himbara. Hal ini tidak lepas dari dua kategori yang sudah menjadi fokus utama.

Kasper menjelaskan bahwa yang pertama adalah bank hybrid. Dalam hal ini akan terdapat banyak cabang dengan sistem digital seperti layaknya Bank BNI, Bank Mandiri, dan Bank BRI.

Hal kedua yang perlu diperhatikan yaitu terdapat kategori syariah seperti Bank Syariah Indonesia. Kasper juga menjelaskan bahwa jika PT BRI Agro akan diproyeksikan menjadi bank digital andalan BUMN.

Kasper menuturkan bahwa ia memiliki misi untuk bank digital dibandingkan dengan kompetitor.

Tidak hanya itu, anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk ini juga akan memperkuat human resources dan persiapan menjadi bank digital bersamaan dengan hadirnya Talent Management System & Employee Value Proposition.

Terbagi menjadi lima proses yaitu Talent Management, Development and Succession, Selection, Identification, Attraction optimis bisa bersaing dengan bank digital lain di Indonesia.


Sumber: www.liputan6.com

Tags

Di tahun 2021 ini, PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (A...

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), perusahaan pemegang ri...

Perusahaan BUMN farmasi PT Kimia Farma Tbk. berencana menamb...

Anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), PT PGAS Solut...

Menteri Energi dan Infrastruktur Suhail Al-Mazrouei menyampa...

Send Message