Sambut Pemegang Saham Baru Bank Mayapada, Siapa?

Sambut Pemegang Saham Baru Bank Mayapada, Siapa?

Rabu, 07 Apr 2021
Salah satu Bank di Indonesia, PT. Bank Mayapada Internasional Tbk. kedatangan pemegang saham baru. Liang Xian yang bergabung dengan Dato Sri Tahir, memiliki emiten bank berkode MAYA ini.

Pada kamis (1/4/2021) berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Liang Xiang bergabung ke Bank Mayapada melalui penawaran umum terbatas XIII (PUT XIII) atau dikenal dengan right issue. Sebelumnya, Liang Xiang tidak memiliki saham di Bank Mayapada, kepemilikan 0%.

Diketahui bahwa Liang Xiang memborong 1.466.033.913 saham di Bank Mayapada dengan harga Rp 400/saham. Dari sini bisa dilihat, perusahaan yang beralamat dan berkewarganegaraan British Virgin Island (BVI) ini mengalokasikan dana senilai Rp 586,4 miliar untuk membeli saham MAYA.

Dalam keterbukaan yang ditandatangani oleh Direktur Utama Bank Mayapada, Hariyono Tjahjarijadi dan Corporate Secretary Bank Mayapada, Jennifer Ann diinformasikan bahwa transaksi dilakukan pada 24 Maret 2021 nanti. Tujuan pembelian saham tersebut digunakan untuk investasi dengan status kepemilikan saham langsung.

Setelah pembelian saham MAYA tersebut, Liang Xiang kini menggenggam 12,39% saham di Bank Mayapada.

Sebelum ini, Bank Mayapada telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas XIII dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dalam jumlah sebanyak-banyaknya 5 miliar lembar saham biasa atas nama Seri B.

Sehubungan dengan pelaksaanaan PUT XIII RUPS-LB yang memberikan kuasa kepada direksi untuk menentukan syarat-syarat, harga pelaksanaan saham yang akan diterbitkan, rasio, indikasi jadwal penawaran HMETD, hingga melakukan segala sesuatu yang terkait dengan PUT XIII tersebut. Hal ini dilansir dalam siaran pers Bank Mayapada (4/1/2021).

Pemasukan modal dari pemegang saham ke emiten berkode MAYA ini sudah tercatat rutin dilakukan sejak tahun 2016. Pada tahun 2016, setoran modal pemegang saham Pengandali Dato Sri Tahir memberikan Rp 1,022 triliun, dan berlanjut pada tahun 2017 sebesar Rp 1 triliun, tahun 2018 dengan Rp 2,004 triliun, dan tahun 2019 dengan Rp 1,002 triliun. Di masa pandemi seperti ini sejak 2020, pemegang saham telah memberikan tambahan modal sebesar Rp 4,5 triliun.

Dato Sri Tahir menyatakan komitmen untuk memberikan kembali modal pada tahun 2021 ini. “Kami tetap akan berkomitmen untuk bagian kami, jika untuk yang lain masih belum tahu”, sebutnya pada catatan Bisnis.

Pada perdagangan sesi I Kamis 8 April 2021, saham bank mini/...

Ada beberapa istilah yang perlu Anda ketahui sebelum memulai...

Berangkat dari ingin berbagi pengalaman investasi saham, Kef...

Likuiditas menjadi salah satu faktor yang selalu menjadi pem...

Pada Selasa, 6 April 2021, PT Multipolar Tbk (MLPL) menjual ...

Send Message