PT Harum Energy Genjot Penjualan ke Negeri Panda

PT Harum Energy Genjot Penjualan ke Negeri Panda

Sabtu, 12 Jun 2021

Perusahaan produsen batu bara, PT Harum Energy Tbk. akan menggenjot penjualan ke China seiring dengan meningkatnya permintaan batu bara dari Negeri Panda tersebut.

Ray A. Gunara selaku Direktur Utama PT Harum Energy mengatakan bahwa perseroan melihat pasar China masih akan menjadi peluang besar bagi perseroan untuk mengerek kinerja untuk beberapa periode ke depan.

Selasa (8/6/2021) dalam paparan publik secara virtual, Ray mengujar bahwa PT Harum Energy akan fokus pada pasar China karena melihat permintaan di kawasan tersebut masih tinggi dan juga menjadi kesempatan perseroan mendapatkan peluang pertumbuhan kinerja seiring dengan harga jual yang baik saat ini.

Ray juga menjelaskan bahwa sesungguhnya China sudah menjadi pasar batu bara terbesar dari perusahaan dengan kode saham HRUM tersebut selama dua tahun terakhir ini.

Pada kuartal I/2021 lalu, misal sebanyak 80% dari total penjualan perseroan tertuju kepada pasar China. Kemudian, pasar lainnya seperti Thailand sebanyak 8%, Bangladesh sebanyak 7%, India sebanyak 3%, dan Pakistan sebanyak 2%.

Ada juga, kontribusi penjualan pasar China mengalami kenaikan dibandingkan dengan porsi penjualan China perseroan sebanyak 48% pada kuartal I/2020 lalu.

Selain itu, Ray mengatakan bahwa perseroan mengharapkan pertumbuhan kinerja yang baik pada tahun ini seiring dengan momentum kenaikan harga batu bara global yang bisa mengerek harga jual rata-rata perseroan.

Sejalan dengan hal itu, perseroan juga menargetkan volume produksi batu bara pada tahun ini naik sebanyak 25% menjadi 3,5 juta ton dibandingkan dengan realisasi 2020 lalu.

Ray juga memaparkan bahwa dengan asumsi harga jual rata-rata perseroan dapat sama seperti pencapaian kuartal I/2021 lalu yang mengalami kenaikan sebanyak 7%, ia mengharapkan revenue bisa meningkatkan lebih dari 50% dibandingkan dengan perolehan tahun 2020.

Sebagai informasi, dalam periode tiga bulan pertama di 2021, PT Harum Energy mengantongi pendapatan sebesar US$ 57,1 juta ton, mengalami penurunan sebanyak 6,7% dibandingkan dengan US$ 61,2 juta ton pada kuartal I/2020 lalu. Hal itu dikarenakan kombinasi penurunan volume penjualan namun diimbangi oleh kenaikan harga jual rata-rata.

Di sisi lain, PT Harum Energy mencatatkan laba periode berjalan yang bisa diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 17,61 juta, mengalami kenaikan dari semula sebesar US$ 821.375.


Sumber: market.bisnis.com

Kepastian baru tentang merger BUMN ke pelabuhan akhirnya mun...

Update IHSG 4 Mei 2021 ditutup menguat 0,19% di level 5963.A...

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan...

Permasalahan unrealized loss membuat BPJS Ketenagakerjaan me...

Seiring dengan meningkatnya permintaan dari China, perusahaa...

Send Message