PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menandatangani kerja sama fasilitas pembiayaan berskema term loan dan account receivables financing baru sebesar Rp 5 triliun.
Fasilitas pembiayaan ini akan digunakan untuk membiayai operasional harian dan mendukung modal kerja Chandra Asri. Dari nilai ini, fasilitas term loan yang diberikan BMRI senilai 280 juta USD atau sekitar Rp 4 T (kurs Rp 14.285 per USD) dengan tenor selama tujuh tahun. Sedangkan total limit yang diberikan untuk fasilitas account receivables financing adalah sebesar Rp 1 triliun dengan tenor dua tahun.
Susana Indah Kris Indriati, Direktur Corporate Banking Mandiri menjelaskan pembiayaan ini menjadi bentuk implementasi BMRI untuk menyasar sektor industri petrokimia menjadi salah satu sektor andalan.
Adapun Presiden Direktur Chandra Asri, Erwin Ciputra menyambut baik kerja sama fasilitas kredit ini. Dia berharap dapat mempererat kemitraan dan hubungan dengan Bank Mandiri karena Chandra Asri akan terus berkembang melayani industri di Indonesia.
Tidak hanya memberikan fasilitas kredit baru, bank pelat merah ini juga melakukan perpanjangan tenor fasilitas commited and unsecures revolving credit facility sebesar 50 juta USD guna mendukung kebutuhan modal kerja TPIA.
Selain itu, BRI juga melakukan pembaruan jangka waktu fasilitas Trust receipt untuk TPIA dari yang mulanya 50 juta USD menjadi 75 juta USD.
Susana menyatakan bahwa BMRI juga menyasar bisnis-bisnis potensial di kantor-kantor wilayah sebagai salah satu bentuk mitigasi Bank Mandiri guna membantu agenda pemulihan Ekonomi Nasional.
Adapun bagi TPIA, kerja sama dengan BMRI menunjukkan kepercayaan publik terhadap profil keuangan yang solid dari TPIA dan kemampuan yang mempuni sebagai market leader dalam navigasi bisnis di masa-masa seperti saat ini.
Sumber: investasi.kontan.id