Perusahaan investasi milik Grup MNC, PT MNC Investama Tbk. menganggarkan belanja modal atau capital expenditure sebesar US$ 80 juta.
Angka capex itu setara dengan Rp 1,4 triliun jika dikonversikan dengan estimasi nilai tukar rupiah sebesar Rp 14.200 per dolar AS.
Selasa (15/6/2021) dalam acara paparan publik, Darma Putra selaku Direktur Utama PT MNC Investama menyebutkan bahwa capex itu dibagikan ke dua sektor bisnis Grup MNC yakni media dan keuangan.
Sektor media MNC yang terdiri dari PT MNC Vision Networks Tbk. dan PT Media Nusantara Citra Tbk. dengan anggaran sebesar US$ 60 juta.
Sebagian anggaran tersebut disebutkan Darma digunakan untuk bekerja sama dengan provider internet atau infrastruktur yang sudah ada untuk menyalurkan konten-konten milik media MNC, sehingga capex tidak akan banyak dihabiskan untuk membangun infrastruktur.
Perseroan mengungkap lebih memilih untuk menyewa infrastruktur yang sudah ada. Darma menyebutkan bahwa salah satu strategi IPTV berekspansi adalah bekerja sama dengan perusahaan seperti Moratelindo, Fiberstar, dan juga Icon+ yang memungkinkan perseroan untuk menyewa akses kapasitas jaringan.
Kemudian, perseroan di sektor media juga berencana melakukan akuisisi maupun bekerja sama dengan Local Cable Operator atau operator tv kabel lokal.
Darma juga menyebutkan bahwa rencananya tahun ini, perseroan akan mengakuisisi 3 LCO. Sebelumnya, pada 2020 lalu perseroan sudah mulai mengakuisisi 1 LCO yang berada di Batam, Kepulauan Riau.
Untuk layanan keuangan BHIT menganggarkan capex dalam kisaran sebesar US$ 20 juta yang bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas dari bisnis digital di sektor layanan finansial BHIT.
Saat ini, Grup MNC pun sedang gencar melakukan digitalisasi layanan keuangannya yang dikenal dengan nama Motion Banking yang rencananya akan mengembangkan beberapa layanan, salah satunya adalah platform pinjaman mobile yakni Motion Credit.
Selasa (15/6/2021) pada acara paparan publik yang dilaksanakan secara virtual, Darma memaparkan bahwa capex yang akan ia anggarkan sekitar US$ 60 juta, itu dua-duanya untuk MNCN maupun MVN. Sedangkan untuk financial servises, ia anggarkan sekitar US$ 20 jutaan untuk meningkatkan kapabilitas dari digital business di finansial services.
MNC Investama adalah perusahaan investasi di empat kunci investasi yang terdiri dari MNC Media, MNC Land, Layanan Keuangan MNC, dan juga e-commerce. Pendapatan bersih terbesar BHIT berasal dari sektor media yakni sebanyak 77,85% atau sebesar Rp 11,52 triliun pada 2020 lalu.
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian per 31 Desember 2020, BHIT juga membukukan pendapatan dari sektor lembaga keuangannya sebesar Rp 2,6 triliun, selanjutnya sebesar Rp 676,41 miliar untuk pendapatan lainnya, sehingga mencatatkan total pendapatan bersih sebesar Rp 14,80 triliun.
Sumber: market.bisnis.com