Pada Kamis (17/6/2021), setelah resmi menjabat sebagai Komisaris Independen PT Astra International Tbk, Bambang Brodjonegoro juga diangkat menjadi Komisaris PT TBS Energi Utama Tbk.
Pada Kamis (17/6/2021) dalam akun instagramnya, Pandu Sjahrir selaku Direktur TBS Energi Utama mengucapkan selamat kepada Ahmad Fuad Rahmany dan Bambang Brodjonegoro sebagai Komisaris PT TBS Energi Utama, sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.
“Congratulations to our new board member pak @bambangbrodjonegoro and also pak Fuad Rahmany.”ujar Pandu Sjahrir.
Sebelumnya, pada hari yang sama, Bambang yang juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Telkom Indonesia Tbk. dan Komut PT Bukalapak.com, dan juga diangkat menjadi Komisaris PT Astra International.
Selain merombak komisaris, perusahaan pertambangan batu bara PT TBS Energi Utama juga berencana untuk menggelar penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue.
Mengutip dari prospektus perseroan, perusahaan dengan kode saham TOBA ini akan menerbitkan sebanyak 1.880.000.000 saham atau sekitar 1,88 miliar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 50 per saham.
Setiap pemegang saham yang tidak melakukan HMETDnya akan mengalami dilusi kepemilikan saham sebanyak 18,9% dari aksi rights issue.
Manajemen PT TBS Energi Utama menjelaskan bahwa pelaksanaan rights issue ini akan memperkuat struktur permodalan perseroan serta mendukung perkembangan dan ekspansi usaha perseroan.
Senin (10/5/2021) dikutip dari keterangannya, Manajemen TBS Energi Utama menuliskan bahwa seluruh dana yang didapat dari rencana penambahan modal dengan HMETD, setelah dikurangi dengan biaya emisi, akan dipergunakan untuk memperkokoh struktur permodalan perseroan dan seluruhnya untuk membiayai investasi perseroan dan juga untuk kegiatan perseroan secara umum.
Setelah menggelar aksi tersebut, perseroan juga berencana untuk memberikan hak opsi kepada manajemen dan karyawanan untuk membeli saham baru yang akan dikeluarkan dalam program management and employee stock option plan.
PT TBS Energi Utama akan menerbitkan sebanyak 160.999.280 saham atau sekitar 160,99 juta saham dalam aksi tersebut dengan nilai nominal sebesar Rp 50 per saham.
Melalui aksi MESOP, setiap pemegang saham perseroan akan terkena dilusi kepemilikan saham sebanyak 1,9%.
Sumber: market.bisnis.com