Perusahaan anak Pelindo II, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. mencatat kinerja bottom line ciamik pada kuartal I/2021. Perseroan kembali mencatat laba bersih secara kuartalan.
Reza Priyambada selaku Investor Relations PT Indonesia Kendaraan Terminal mengungkapkan bahwa meningkatnya jumlah kendaraan di terminal IPCC sepanjang kuartal I/2021 memberikan dampak positif pada pencapaian kinerja keuangan IPCC di periode itu.
Senin (5/7/2021), Reza memaparkan bahwa kondisi ini melanjutkan pencapaian pada kuartal IV/2020 sebelumnya, di mana terlihat membaik dibandingkan dengan kuartal II dan III yang sempat mengalami penurunan karena dampak pandemi Covid-19 yang membuat kinerja operasional dan keuangan IPCC mengalami penurunan.
PT Indonesia Kendaraan Terminal mampu menekan kerugian pada kuartal IV/2020 menjadi laba sebesar Rp 6,67 miliar dari rugi yang tercatat sebesar Rp 32,49 miliar. Pada kuartal I/2021, IPCC kembali mencatat laba tahun berjalan sebesar Rp 17,89 miliar atau lebih besar 168,22% secara kuartalan.
Dengan begini, nilai earning per share pun meningkat dari Rp 3,67 pada kuartal IV/2020 menjadi sebesar Rp 9,84 pada kuartal I/2021.
Pencapaian positif itu terdampak dari kenaikan pendapatan sepanjang kuartal I/2021 jika dibandingkan dengan kuartal IV/2020.
Pada segmen pelayanan jasa terminal mengalami kenaikan sebanyak 11,42% dari Rp 100,09 miliar menjadi sebesar Rp 111,52 miliar pada kuartal I/2021.
Pada segmen pelayanan jasa barang pada kuartal I/2021 sebesar Rp 6,72 miliar atau meningkat sebanyak 17,63% dari Rp 5,71 miliar pada kuartal IV/2020.
Pada segmen pelayanan rupa-rupa usaha mengalami kenaikan sebanyak 12,83% menjadi sebesar Rp 1,14 miliar pada kuartal I/2021 dari Rp 1,01 miliar pada kuartal IV/2020.
Terakhir, dari segmen pengusahaan tanah, bangunan, air, dan listrik sepanjang kuartal I/2021 mengalami kenaikan sebanyak 12,81% menjadi sebesar Rp 553,29 juta dari Rp 490,44 juta pada kuartal IV/2020.
Sepanjang kuartal I/2021, peningkatan kinerja keuangan sejalan dengan pencapaian kinerja operasional.
Pada layanan terminal internasional, jumlah kendaraan CBU ekspor yang ditangani perseroan sepanjang kuartal I/2021 mencapai sebanyak 78.678 unit CBU atau naik sebanyak 3,18% dari kuartal IV/2020. Sedangkan CBU impor naik sebanyak 66,68% menjadi 12.067 CBU sepanjang kuartal I/2021 dibandingkan dengan kuartal IV/2020.
Di sisi lain, impor alat berat perseroan mencapai sebanyak 1.202 unit sepanjang kuartal I/2021 atau naik sebanyak 73,45% dari kuartal IV/2020 dan ekspor terlihat lebih rendah 13,80% sebanyak 1.637 unit dari kuartal IV/2020.
Pada spare parts, ekspor naik sebanyak 36,55% sepanjang kuartal I/2021 menjadi 5.949 M3 dari 4.357 M3 pada kuartal IV/2020 dan impor naik sebanyak 27,44% menjadi 9.658 M3 sepanjang kuartal I/2021.
Pada layanan terminal domestik, CBU tertangani sebanyak 42.468 unit atau mengalami kenaikan sebanyak 6,96% sepanjang kuartal I/2021 dibandingkan dengan kuartal IV/2020. Alat berat naik sebanyak 12,51% menjadi 5.082 unit pada kuartal I/2021. Spare parts turun sebanyak 29,30% menjadi 7.647 M3 pada kuartal I/2021.
Reza mengatakan bahwa pencapaian itu patut diapresiasi seiring pemulihan yang terus berjalan di terminal IPCC. Selain itu, strategi dari managemen untuk melakukan transformasi kegiatan bisnis sehingga bisa lebih efektif dan efisien terus diupayakan untuk peningkatan performasi perusahaan.
Manajemen juga terus mengusahakan untuk memperbaiki penyelesaian piutang terhadap sejumlah mitra, sehingga bisa menambah potensi pemasukan bagi perseroan.
Dengan harapan kian pulihnya sektor otomotif dan sejumlah sektor terkait lainnya, seiring kian banyaknya aktivitas masyarakat, maka diharapkan bisa terjadi peningkatan permintaan terhadap sejumlah segmen kendaraan, baik dari CBU, alat berat, hingga truk dan bus.
Adanya peningkatan itu, tentu bisa berdampak positif pada layanan bongkar muat kendaraan di terminal IPCC, sehingga pada akhirnya kinerja operasional dan keuangan 2021 bisa lebih baik dari periode sebelumnya.
Sumber: market.bisnis.com