Update IHSG 8 Juli 2021 turun sebanyak 0,07% ditutup pada level 6039. Asing melakukan aksi beli sebanyak kurang lebih 162M di pasar regular. Pelemahan terjadi di akhir sesi di mana pada awal sesi IHSG dibuka di zona hijau.
IHSG memiliki support di level 6000 dan resisten di level 6250.
Berikut adalah saham-saham yang menjadi top gainer dari IHSG hari ini.
- ERTX mengalami kenaikan sebesar 34,52%  
- KAYU mengalami kenaikan sebesar 33,96%
- PCAR mengalami kenaikan sebesar 25,00%
Saham-saham yang menjadi pemberat IHSG karena penurunannya adalah sebagai berikut :
- BALI mengalami penurunan sebesar 6,99%
- FMII mengalami penurunan sebesar 6,98%
- ARGO mengalami penurunan sebesar 6,97%
Saham yang paling banyak dibeli oleh asing hari ini adalah BBRI sebanyak 161M, disusul oleh saham BMRI dengan akumulasi sebanyak 114M dan ketiga adalah saham INCO dengan transaksi sebanyak 52M. Sementara itu, saham BBCA tercatat paling banyak dijual oleh asing sebanyak 66M disusul oleh saham TLKM sebanyak 61M.
Highlight Hari ini :
Saham MNCN ditutup melemah sebanyak 0,6% dan ditutup di level 885. Harga sekarang merupakan titik support dari MNCN yang berpotensi melakukan teknikal rebound. Sekuritas LG dan EP tercatat sebagai top buyer pada perdagangan hari ini dengan total volume 2,1M dan 1,2M. Target resisten terdekat dari saham MNCN ada di level 920.
Emiten BBYB yang di dalamnya terdapat kepemilikan ASABRI berhasil mencatat kenaikan dan ditutup pada level 555. Kenaikan hari ini berpotensi saham BBYB mengejar resisten di 625 dengan batas support ada di level 530. Sekuritas RF tampak sebagai top buyer dengan transaksi sebesar 8,4M dan broker NI sebagai top seller dengan aksi jual sebanyak 9,3M. Meskipun berpotensi menguat, desas desus akan keluarnya ASABRI dari emiten ini patut menjadikan pertimbangan untuk selalu memasang stop loss.
Saham TLKM berada di level 3010 sekaligus mendekati level psikologis 3000. Di tengah kondisi pandemic, semua orang membutuhkan jaringan internet dan media social yang membuat saham-saham berbasis telekomunikasi layak dicermati. Jika TLKM turun ke level di bawah 3000, tentu saham ini cukup menarik untuk dikoleksi sebagai swing trading dengan target penguatan ke level 3300.
Disclaimer On, semua analisa saham yang dibagikan hanya merupakan informasi, semua resiko dan keputusan investasi ada di masing-masing investor.