Sedang Bangun 3 Rumah Sakit, Emiten Grup Mayapada Siapkan Capex Rp 1 T

Sedang Bangun 3 Rumah Sakit, Emiten Grup Mayapada Siapkan Capex Rp 1 T

Rabu, 14 Jul 2021
Pada tahun ini, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ), emiten rumah sakit grup Mayapada menargetkan belanja modal Rp 1 triliun. Sumber dana tersebut berasal dari right issue yang akan dilakukan dan pinjaman perbankan jika dibutuhkan.

Charlie Salim selaku Direktur Sejahteraraya Anugrahjaya mengungkapkan bahwa saat ini perusahaan sedang mengerjakan 3 proyek pengembangan rumah sakit. Karena itu, pada akhir tahun ini emiten akan memiliki 5 rumah sakit dan 6 rumah sakit pada tahun 2023.

Proyek pembangunan yang tengah dikejar diantaranya adalah pembangunan Mayapada Hospital Surabaya (MHSB), pembangunan Mayapada Hospital Bandung (MHBD), dan pengembangan gedung baru Mayapada Hospital Tangerang (MHTG).

Charlie juga memaparkan bahwa secara keseluruhan pembangunan Rumah Sakit Mayapada Surabaya Sungkono dengan 16 lantai dan 3 basement telah mencapai progres sebesar 84,7%. Proyek ini ditargetkan selesai pada akhir Oktober 2021 dengan kapasitas 200 tempat tidur.

Sementara progres pembangunan Gedung Baru dan Gedung Parkir Rumah Sakit Mayapada Tangerang dengan gedung parkir setinggi 5 lantai sudah mencapai 100% dan beroperasi sembari mengerjakan proses perbaikan defect list.

Secara keseluruhan pengerjaan gedung baru 5 lantai dan 1 basement telah mencapai 43,7%. Proyek ini ditargetkan selesai pada akhir September 2021 dengan tambahan kapasitas 91 tempat tidur.

Sedangkan pengerjaan pembangunan Rumah Sakit Mayapada Bandung Buah Batu setinggi 15 lantai 1 Basement sudah mencapai progres struktur sebesar 17,1% di mana sudah mencapai lantai 3.

Selamat selaku bagian keuangan emiten SRAJ memaparkan bahwa ekspansi pembangunan 3 rumah sakit ini menggunakan dana yang akan diperoleh dari right issue perusahaan dalam waktu dekat. Adapun proyek yang sudah berjalan juga mendapatkan modal dari pinjaman perbankan sejak 2019 yang mencapai Rp 1 T.

Fokus belanja modal tahun ini adalah untuk melanjutkan pembangunan rumah sakit di Surabaya, Bandung, dan ekspansi Tangerang. Hingga Semester 1/2021, belanja modal sudah digunakan sekitar 20-25%.

Sementara itu, emiten berencana menggelar aksi penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue. Perusahaan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 18 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Da komitmen untuk melaksanakan right issue dari pemegang saham, yakni PT Surya Cipta Inti Cemerlang (SCIC) dalam bentuk hak tagih kepada perusahaan yang akan dikompensasikan sebagai setoran saham, nilai hak tagih akan dikonversi melalui PMHMETD ini.

Perkiraan rentang harga pelaksanaan PMHMETD SRAJ adalah sekitar Rp100-Rp150. Terdapat dua kemungkinan terkait raihan dana dalam right issue.
  1. Jika hanya SCIC yang melaksanakan haknya maka perkiraan dana yang dihimpun adalah sebanyak Rp719,82 M-Rp1,08 T.
  2. Jika semua pemegang saham melaksanakan haknya maka perkiraan dana yang dihimpun adalah sebanyak Rp 1,2 T-Rp 1,8 T


Sumber: market.bisnis.com 

Performa mentereng PT Aneka Tambang Tbk. pada kuartal pertam...

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) membukukan pendap...

Berdasarkan keterbukaan informasi BEI pada Senin (12/4/2021...

IHSG pada tanggal 19 April 2021 hari ini ditutup mengecewaka...

BP Tapera akan segera memulai program kerja sama dengan PT B...

Send Message