Di tengah pandemi Covid-19, PT Indonesia Kendaraan terminal (IPCC) tetap melakukan ekspor mobil melalui terminal IPCC, Jakarta. Meski pandemi, aktivitas bongkar muat kendaraan di terminal IPCC tidak surut.
Kegiatan ekspor yang dilakukan terminal tersebut naik 27,86% dibandingkan bulan sebelumnya yakni sebanyak 25.173 unit kendaraan pada Juni 2021. Sementara itu, pada segmen alat berat, termasuk truk/bus tercatat ekspor naik 16,3% menjadi 628 unit. Sedangkan kelas suku cadang, ekspor mencapai 5.618 m3 atau naik 231,84% dibandingkan bulan sebelumnya.
Jika dibandingkan dengan Juni 2020, jumlah kargo ekspor mobil CBU naik 192,68%, alat berat naik 300%, dan suku cadang naik 514,22%. Pada Juni tahun ini, bongkar muat mobil CBU ekspor mencapai 145.679 unit atau naik 38,63% dibandingkan periode sama tahun 2020 yang sebanyak 2.847 unit. Untuk bongkar muat ekspor suku cadang sendiri naik 18,13% menjadi 14.944 m3 dari 12.650 m3.
Belum lama ini, manajemen IPCC menuliskan bahwa sebagai perusahaan yang menjadi bagian dari value chain industri otomotif nasional dan mendukung program pemerintah untuk membantu meningkatkan ekspor kendaraan, IPCC akan terus meningkatkan kualitas layanan bongkar muat kendaraan sehingga dapat memberikan nilai tambah pada kendaraan yang akan diekspor.
Meningkatnya kinerja operasional IPCC ini sejalan dengan peningkatan ekspor kendaraan nasional. Mulai Juni 2021, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor kendaraan dan bagiannya berkontribusi 4,51% terhadap total ekspor nonmigas nasional. Adapun ekspor produk industri tersebut naik 42,19% dari Mei 2021 sebesar 516,7 juta USD menjadi 734,6 juta USD pada Juni 2021. Selama 6 bulan pertama di tahun 2021, nilai ekspor golongan ini naik 54,58% menjadi 4,38 M USD dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai 2,38 M USD.
Sumber: investor.id