Mengenal Reksa Dana Pasar Uang

Mengenal Reksa Dana Pasar Uang

Selasa, 16 Mar 2021

Belajar Reksadana Lengkap

Sesuatu yang bisa dilakukan untuk membuat kondisi keuangan semakin baik adalah berinvestasi. Banyaknya jenis investasi yang ada saat ini, pasti membuat Anda bingung dalam menentukan di mana akan mengivestasikan uang Anda.

Umumnya, banyak orang yang memiliih berinvestasi secara aman untuk menghindari kerugian yang berpengaruh pada finansial pribadinya. Oleh karena itu, deposito banyak dijadikan pilihan untuk berinvetasi.

Dalam deposito, uang Anda benar-benar aman karena dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPI) apabila terjadi kebangkrutan sebuah bank. Namun, dalam dunia investasi dikenal istilah “High Risk, High Return”, yang dimaksud semakin besar risikonya akan semakin tinggi juga keuntungannya.

Lalu, apakah Anda harus mengambil investasi dengan risiko tinggi dengan menggunakan deposito? Tentu tidak, Anda bisa melakukan investasi di Reksa Dana Pasar Uang.

Apa itu Reksa Dana Pasar Uang?

Reksa dana pasar uang adalah jenis reksa dana yang melakukan investasi pada jenis instrumen investasi pasar uang dengan masa jatuh tempo yang kurang dari satu tahun.

Investasi dalam bentuk reksa dana pasar uang merupakan investasi yang dilakukan melalui perusahaan reksa dana. Proses investasi cukup mudah karena Anda cukup mengumpulkan sejumlah uang dan diberikan kepada Manajer Investasi (MI) untuk diinvestasikan di pasar uang.

Jumlah yang diberikan akan dikonversi ke dalam bentuk unit reksadana yang disebut Nilai Aktiva Bersih (NAB). Peningkatan atau penurunan harga satuan unit reksa dana bergantung pada keuntungan atau kerugian yang dilakukan MI Anda dan juga pada kondisi keuangan di dalam atau luar negeri.

Reksa dana pasar uang menjadi jenis investasi yang paling aman dibandingkan jenis reksa dana lainnya, tetapi keuntungannya juga paling kecil. Meski begitu, investasi reksa dana pasar uang lebih baik daripada deposito. Mengapa?

• Keuntungan Bisa Lebih Tinggi

Ketika melakukan investasi dengan deposito, sudah pasti sejak awal mendapatkan keuntungan dan suku bunganya sekitar 4% hingga 6%. Sedangkan, reksa dana pasar uang bisa mendapatkan keuntungan lebih besar daripada itu. Mengapa? Karena perputaran uang yang dilakukan tidak hanya berpaku pada satu jenis investasi, sehingga bisa mendapatkan keuntungan lebih besar dari produk investasi pasar uang yang sedang bagus pada saat itu.

• Jumlah Minimum Investasi Lebih Rendah

Anda bisa mulai berinvestasi di reksa dana pasar uang dengan modal yang tergolong sangat rendah, yakni Rp 100.000. Hal ini sangat memudahkan dalam memulai investasi, karena modal yang diperlukan tidak banyak dan tidak ada perbedaan return antara modal kecil ataupun besar.

Berbeda dengan deposito yang mengharuskan untuk memiliki modal investasi yang cukup besar. Umumnya, harus menaruh uang Rp 1.000.000 untuk memiliki deposito. Tentu saja dengan modal yang kecil, return yang didapatkan juga hanya berdasarkan suku bunga terendah.

• Pengambilan Dana Fleksibel Tanpa Denda

Jika berinvestasi dengan deposito, dana yang Anda taruh tidak dapat diambil seenaknya. Ada jangka waktu yang harus dipenuhi dulu sebelum uang bisa diambil tanpa terkena denda. Dana akan dikenakan jika pengambilan dana dilakukan sebelum tanggal jatuh tempo, jadi prosesnya tidak fleksibel.

Reksa dana pasar uang memberikan kesempatan untuk mengambil dana secara fleksibel. Anda bisa mengabil kapan saja tanpa ada jangka waktu yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Pencairan dana juga dapat dilakukan dengan mudah dan prosesnya bisa dilakukan secara online.

• Tidak Ada Jangka Waktu

Sebelum memilih untuk berinvestasi dengan deposito, harus memikirikan dengan matang kegunaan investasi itu dan memastikan bahwa uang itu tidak Anda perlukan sesuai dengan jangka waktu yang sudah dipilih.

Sedangkan saat berinvestasi dengan reksa dana pasar uang, Anda tidak perlu memikirkan masa depan uang tersebut, karena uang bisa diambil kapan saja tanpa kena denda. Bahkan investasi dengan reksa dana pasar uang bisa dilakukan hanya dalam satu hari saja, tidak rumit.

Nah, dapat disimpulkan bahwa Resak Dana Pasar Uang memberikan risiko yang lebih rendah daripada deposito. Anda bisa mendapatkan keuntungan yang lebih baik daripada berinvestasi dengan deposito.

Yang terpenting adalah Anda harus pandai melihat situasi keuangan dan cerdas dalam menentukan pilihan, karena hal ini akan berpengaruh pada nilai return yang akan Anda dapatkan nanti. Selain itu, Anda juga harus memiliki MI yang juga cakap dalam melakukan hal itu, sehingga bisa membantu Anda dalam menjatuhkan pilihan. Jadilah investor yang cerdas dengan menggunakan Resak Dana Pasar Uang.


Sumber: www.cermati.com dan sumber lainnya.

Reksadana dapat menjadi salah satu alternatif produk investa...

PT Bank IBK Indonesia Tbk akan menambah modal melalui mekani...

PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) mendapatkan kredit pi...

PT Ladangbaja Murni sedang melakukan penawaran umum saham pe...

PT PP (Persero) Tbk tengah mencari suntikan dana hingga sebe...

Send Message