Update IHSG pada tanggal 21 April 2021 ditutup di bawah level psikologis 6000 yaitu di 5993 atau turun  -0,75%. Bank BCA dan BRI yang menjadi pilar dari IHSG kompak melemah sebanyak 1,12% dan 1,86%. Jebolnya level psikologis 6000 dan minimnya transaksi hari ini yang “hanya” 7,5T menandakan minat investor di pasar saham sudah menurun.   
Area support IHSG sekarang berada di level 5890 dan resisten di angka 6100. Aliran dana asing juga keluar sebanyak hampir 600M di pasar regular.
Berikut adalah saham-saham yang menjadi top gainer dari IHSG hari ini.
- TRIS mengalami kenaikan sebesar 34,62%  
- BELL mengalami kenaikan sebesar 27,41%
- SAPX mengalami kenaikan sebesar 25,43%
Saham yang juga mengalami auto reject atas adalah saham KONI.
Saham-saham yang menjadi pemberat IHSG karena penurunannya adalah sebagai berikut :
- FPNI mengalami penurunan sebesar 6,92%
- OPNS mengalami penurunan sebesar 6.92%
- BNBA mengalami penurunan sebesar 6.91%
Saham yang paling banyak dibeli oleh asing hari ini adalah UNTR sebanyak 38M disusul oleh saham KPIG sebanyak 26M dan ketiga yang terbanyak dibeli asing adalah saham PGAS dengan total 25M.
Keluarnya asing hari ini menjadi signal buruk bagi IHSG setelah 3 hari berturut – turut dilanda aksi jual.
Highlight Hari ini :
Saham PGAS hari ini berhasil mencatat kenaikan sebanyak 4,2% dan ditutup di level 1250. Setelah mengalami kejatuhan selama beberapa waktu ini dari level 1800an, PGAS membuka peluang untuk melanjutkan penguatan ke resisten terdekat di level 1280 sekaligus menutup gap. Broker ZP juga tercatat melakukan aksi beli sebanyak 13,1M sepanjang hari ini.
 
Setelah kemarin menguat, saham sektor properti SMRA ditutup di level 980 hari ini atau melemah sebanyak 1%. Koreksi ini masih tergolong wajar dan saham ini berusaha closing di level 1000 ke atas dengan target resisten terdekat di 1060.
 
Saham MNCN yang masuk dalam highlight kemarin ditutup menguat 4,7% di level 995. Setelah sempat menyentuh titik tertinggi 1010, MNCN gagal tutup di atas level psikologis 1000 setelah ada aksi jual dari sekuritas PD sebanyak 9.8M. Berdasarkan history, saham ini biasanya akan mengalami koreksi setelah naik selama 2 hari dan momen ini bisa dimanfaatkan untuk take profit.
Besok tanggal 22 April 2021 menjadi hari cumdate Right Issue bagi emiten FREN yang menjadikan saham ini menarik untuk dicermati. Dengan adanya bonus Warrant dan harga tebus Rp 120 per saham Right-nya, emiten FREN berpotensi untuk menarik minat dari investor sekaligus menjadikan perdagangan saham Warrant FREN akan semakin ramai setelah penebusan Rightnya.
 
Disclaimer On, semua analisa saham yang dibagikan hanya merupakan informasi, semua resiko dan keputusan investasi ada di masing-masing investor.