Update IHSG pada tanggal 23 April 2021 mengalami kenaikan sebesar 0,38% ditutup di level 6016 setelah sempat dibuka merah. Penutupan hari ini membuat IHSG mampu kembali ke level 6018 sesudah sempat jatuh di bawah level psikologis 6000. Transaksi asing membukukan net sell sebesar 3M di mana saham TAPG kembali tercatat melakukan aksi jual oleh pihak asing sejumlah 292M.
IHSG pekan depan akan mencoba bertahan di atas 6000 dan mengejar resisten di level 6100. Area support masih berada di level 5890.
Berikut adalah saham-saham yang menjadi top gainer dari IHSG hari ini.
- MLPT mengalami kenaikan sebesar 18,15%
- KREN mengalami kenaikan sebesar 15,09%
- MLPL mengalami kenaikan sebesar 14,81%
Saham-saham yang menjadi pemberat IHSG karena penurunannya adalah sebagai berikut :
- NPGF mengalami penurunan sebesar 6,98%
- POLL mengalami penurunan sebesar 6.93%
- SAPX mengalami penurunan sebesar 6.92%
Saham yang paling banyak dibeli oleh asing hari ini adalah BBCA sebanyak 173M dan menjadi penopang IHSG yang ditutup di zona hijau. Saham ASII kembali diborong asing sebanyak 169M, di mana saham ini sudah merelease laporan keuangan Q1 dan menetapkan pembagian deviden sebesar Rp 114 per lembar.
Emiten ketiga yang paling banyak diakumulasi adalah BBNI sebesar 53M.
Highlight Hari ini :
Saham-saham Lippo Group menjadi jawara setelah beberapa emitennya mengalami kenaikan seperti LPPF , MLPL, MLPT, NOBU, SILO, LPKR dan LPCK yang semuanya kompak menguat. Di akhir sesi, beberapa emiten Lippo Group ini tampak dilepas oleh para trader mengantisipasi akhir pekan dan merealisasikan keuntungan. Saham LPPF yang sempat naik di level 2320 akhirnya harus ditutup di level 1965.
Saham FREN mengalami penurunan hampir ARB ditutup di level 82 setelah cum date Right Issue pada tanggal 22 April 2021 kemarin. Para investor melakukan aksi jual dan cenderung menunggu untuk transaksi right dan warrantnya.
Emiten AKRA mencatat penguatan sebesar 4,5% dan ditutup di level 3250 sesudah mengumumkan laporan keuangan Q1 yang kinerjanya cukup bagus dengan membukukan laba bersih 305M, yang naik dibanding YoY 2020 sebesar 227M. Hal ini menarik minat para investor untuk berinvestasi di saham ini.
Disclaimer On, semua analisa saham yang dibagikan hanya merupakan informasi, semua resiko dan keputusan investasi ada di masing-masing investor.