Ladangbaja Murni Melakukan Penawaran Umum Saham Perdana

Ladangbaja Murni Melakukan Penawaran Umum Saham Perdana

Rabu, 28 Apr 2021

PT Ladangbaja Murni sedang melakukan penawaran umum saham perdana atau biasa disebut Initial Public Offering dengan harga penawaran awal pada kisaran Rp 110 sampai Rp 135 per saham. Masa penawaran awal ini berlaku sejak 26 April 2020 kemarin hingga 30 April 2021.

Melalui IPO ini, perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan produksi baja, serta produk turunan baja akan melepas sebanyak 200 juta saham atau setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Jika dihitung-hitung, minimal perusahaan akan mendapatkan dana sebesar Rp 22 miliar dari gelaran IPO ini. PT Ladangbaja pun sudah menggandeng PT Indo Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dari aksi korporasi ini.

Dalam gelaran IPO ini, perusahaan juga akan menerbitkan sebanyak 280 juta Waran Seri I yang diberikan secara cuma-Cuma kepada pemegang saham baru dengan perbandingan 5:7. Waran ini akan memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham biasa dengan harga pelaksanaan yang akan ditentukan setelahnya.

Manajemen PT Ladangbaja ini mengatakan bahwa IPO dilakukan sebagai landasan perusahaan dalam mengembangkan bisnis di lini produksi turunan baja, yaitu mould base.

Seperti yang diketahui, mould base ini merupakan cetakan berbahan dasar baja dengan kualitas tinggi yang digunakan untuk membentuk plastik menjadi bentuk yang diharapkan.

Selasa (27/4), Manajemen mengatakan bahwa pengembangan bisnis mould base ini dilakukan seiring dengan produksi bahan baku menjadi bahan plastik yang semakin merajalela dan digunakan untuk kehidupan sehari-hari, mulai dari industri otomotif hingga peralatan rumah tangga.

Maka dari itu, perusahaan akan tetap menjadi pioner produsen mould base yang tercatat dalam Bursa Efek Indonesia (BEI).

Seperti informasi pada prospektus IPO, sebesar 50% dana hasil IPO ini akan digunakan PT Ladangbaja sebagai modal kerja yang terdiri dari pembelian bahan baku produksi, riset, biaya rekrutmen, hingga biaya kegiatan operasional divisi baru.

Lalu untuk sisa 50% ini akan digunakan sebagai belanja modal pembelian mesin produksi dan perluasan divisi baru, yaitu divisi moulding untuk pengembangan salah satu produk unggulan perusahaan, yaitu precision mould dan mould base.


Sumber: investasi.kontan.co.id

PT Trimegah Karya Utama Tbk. atau Ultra Voucher mendapat per...

Ketika berniat untuk memulai trading crypto, pastikan Anda u...

Ada beberapa istilah yang perlu Anda ketahui sebelum memulai...

Berangkat dari ingin berbagi pengalaman investasi saham, Kef...

Likuiditas menjadi salah satu faktor yang selalu menjadi pem...

Send Message