PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) akan merancang right issue atau Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) dengan target dana Rp 500-800 M. Pelaksanaan right issue ini akan dilakukan tahun ini. Aksi emiten ini masih dalam tahap pengajuan untuk memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sekretaris emiten MPPA Danny Kojongian mengungkapkan bahwa dana right issue ini akan digunakan untuk memperkuat perusahaan dan modal kerja guna mendukung strategi menjadi retailer yang memiliki Omnichannel terdepan, kemampuan analisa big data dan memperkuat jaringan atau logistik.
Manajemen perseroan tengah merumuskan struktur dan detail timeline right issue untuk disampaikan pada OJK. Emiten meyakini bahwa penambahan modal ini akan memperkuat struktur permodalan korporasi dalam rangka untuk mengembangkan bisnis ritel ke depannya, baik offline maupun online. Hal tersebut disertai dengan keyakinan bahwa bisnis ritel modern ke depannya akan terus bertumbuh seiring dengan menguatnya daya beli masyarakat pasca pandemi.
Mengenai nama investor baru yang memegang saham MPPA sebesar 11,9% Danny menyatakan informasi tersebut sudah disampaikan pemegang saham pengendali perseroan, yaitu PT Multipolar Tbk (MLPL) kepada OJK dan Bursa Efek Indonesia (BEI).
PT Panbridge Investment Ltd membeli 3,33% saham, Threadmore Capital Ltd 3,81% saham dan PT Pradipa Darpa Bangsa menguasai 4,76% saham. Adanya tiga investor ini diyakini akan membawa dampak positif pada kinerja keuangan emiten sehingga dapat membukukan laba bersih.
Sebelumnya, Direktur Multipolar Agus Arismunandar mengatakan bahwa hasl penjualan saham MPPA tersebut akan kembali ke Matahari.
Sumber: investor.id