Update IHSG 24 Mei melemah 0,16% dan ditutup di level 5763. Pada awal sesi, IHSG sempat menguat hingga menembus level 5805 namun tekanan jual dari investor local begitu kuat hingga ditutup di zona merah. Sementara investor local membuang barang, akumulasi besar-besaran justru dilakukan oleh asing dengan masuk di pasar regular sebanyak 388M.
Area support dan resisten IHSG masih belum berubah dengan support di 5735 dengan target resisten terdekat di level 6100.
Berikut adalah saham-saham yang menjadi top gainer dari IHSG hari ini.
- WAPO mengalami kenaikan sebesar 34,41%  
- DGNS mengalami kenaikan sebesar 25,00%
- BAJA mengalami kenaikan sebesar 21,21%
Saham-saham yang menjadi pemberat IHSG karena penurunannya adalah sebagai berikut :
- GIAA mengalami penurunan sebesar 6,86%
- NATO mengalami penurunan sebesar 6.90%
- POLL mengalami penurunan sebesar 6.90%
Saham yang paling banyak dibeli oleh asing hari ini adalah BBRI sebanyak 233M disusul oleh saham BBCA dengan akumulasi sebanyak 72M dan ketiga adalah saham ARTO dengan transaksi sebanyak 65M. Sementara itu, saham BBNI tercatat paling banyak dijual oleh asing sebanyak 180M disusul oleh saham PGAS sebanyak 44M.
Saham BNBA yang hari kemarin mengalami kenaikan ARA hari ini ditutup melemah ARB di harga 840.
Highlight Hari ini :
Saham BBKP walaupun hanya mengalami sedikit kenaikan sebanyak 4 poin dan ditutup di level 404, secara teknikal masih memungkinkan untuk melanjutkan penguatannya besok. Sekuritas BK masih mengakumulasi saham ini sebanyak 3,4M di harga rata-rata 404. Target resisten terdekat ada di level 430.
Saham ARTO tampak membentuk pola Bullish Engulfing sesudah ditutup menguat 5,7% di level 10.650. Sekuritas AK tampak mengakumulasi dengan jumlah yang cukup besar sebanyak 40.2M dan broker KI melakukan net sell sebanyak 35.8M. ARTO berusaha menembus level resisten 11.050 untuk melanjutkan uptrendnya.
Saham KREN yang masuk dalam watchlist kemarin berhasil mematahkan downtrend dan ditutup di level 118. Saham dari anak perusahannya yaitu NFCX dan DMMX juga mengalami kenaikan pada hari ini. Namun perlu diperhatikan volume transaksi dari perdagangan saham KREN di mana volume transaksinya tidak terlalu likuid (di bawah 10M) , sehingga jika ingin trading di saham ini kita wajib memperhatikan seberapa besar volume yang dibeli.
Disclaimer On, semua analisa saham yang dibagikan hanya merupakan informasi, semua resiko dan keputusan investasi ada di masing-masing investor.